PENGIKUT

Minggu, 19 Mei 2019

OUTDOOR STUDY

OLEH - OLEH DARI OUTDOOR STUDY PESERTA DIDIK
SMP NEGERI 03 YOSOWILANGUN

           Senduro adalah sebuah kecamatan temasuk wilayah Kabupaten Lumajang yang berada pada sisi barat dan bersambung langsung dengan lereng Bromo dan Semeru. Kondisi geografisnya yaitu dataran tinggi dengan tingkat kesuburan yang tinggi seperti layaknya daerah pegunungan lainnya. Kondisi  inilah yang mendukung kegiatan ekonomi masyarakat yang berupa kegiataan perkebunan sekaligus berkembang pula peternakan khususnya untuk jenis kambing penghsil susu yang dikenal dengan ras Ettawa. Selanjutnya ras kambing ini karena merupakan perkawinan silang dengan kambing lokal maka penamaannya disesuaikan dengan daerah perkembangnnya yaitu ras senduro.
          Sebagai upaya meningkatkan pencapaian kompetensi yang harus dicapai peserta didik dalam hal pemahaman tentang Kegiatan Ekonomi (produksi), maka kami mengajak kelas VII SMPN 03 Yosowilangun untuk mengadakan kunjungan langsung ke tempat pengolahan berbagai produk berbahan baku susu kambing Senduro. Tempat pengolahan sekaligus sebagai usaha peternakan yang dikunjungi yaitu kegiatan usaha yang berbentuk usaha home industry bernama Gootzilla farm n cafe yang termasuk wilayah Desa Kandangtepus – Kecamatan Senduro.
Manfaat hasil kunjungan
          Seperti yang dipaparkan di muka, tujuan utama kunjungan ini adalah sebagai upaya agar proses pembelajaran berlangsung tidak monoton, melainkan dengan memanfaatkan lingkungan sebagai sumber belajar. Istilah yang keren bisa disebut outdoor study. Ada beberapa menfaat dari pembelajaran ini antara lain :
§  Pembelajaran di luar kelas adalah hal yang jarang dilakukan sehingga dapat meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
§  Pembelajaran langsung melatih anak merespon peristiwa yang sedang diamati dengan melibatkan beberapa indera. Seperti pemahaman tentang ciri ciri fisik ras kambing senduro, jalannya proses pasteurisasi sampai pada pembuatan yogurt sebagai kegiatan produksi bernilai ekonomi.
§  Anak bebas berkreasi sesuai dengan karakter yang dimilikinya sebagai individu yang memiliki perbedaan dengan lainnya.
§  Pembelajaran konstektual dapat menghindari pemahaman teoritis dan verbalistis karena anak langsung melihat dan mendengar dan mengalami baik secara individu maupun kelompok, seperti praktek memerah susu kambing, hal - hal yang perlu diperhatikan saat memerah susu dan lainnya.
§  Dapat meningkatkan kompetensi baik pengetahuan, ketrampilan dan kompetensi sikap, seperti yang diharapkan dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis Kurikulum 2013.
Hasil kunjungan
          Selanjutnya kami memaparkan hasil kunjungan baik yang berupa kompetensi pengetahuan maupun ketrampilan yaitu:
a.       Ras kambing Ettawa
         Asal usul ras kambing Ettawa, dibawa oleh Presiden RI pertama Ir. Soekarno dari India. Kita tahu pada awal kemerdekaan Indonesia hubungan Indonesia pada masa Presiden  Ir Soekarno sangat erat dengan India. Itu mungkin merupakan hadiah dari  India sebagai buah dari eratnya persahabatan pada waktu itu. Pada saat presiden Soekarno mengadakan kunjungan di Jawa Timur, Presiden RI pertama menyumbangkan oleh - olehnya yaitu beberapa jenis kambing Ettawa yang berasal dari India tersebut diantaranya  diserahkan ke Pemerintahan Lumajang untuk dikembangkan. Untuk pengembangan selanjutnya dipilih wilayah yang cocok dan tersedia melimpah sumber makanan yaitu daerah dekat lereng pegunungan Semeru – Bromo meliputi wilayah Senduro dan Gucialit. Jadi alasan pemilihan daerah tersebut terutama karena banyak tersedia berbagai jenis makanan (ramban – bhs jawa) seperti jenis tanaman gamal, indigofera (kelor wono) dan kaliandra. Di Jawa Tengah jenis Ettawa dikembangkan di daerah Kaligesing yang selanjutnya dikenal dengan jenis ras Kaligesing.
         Di wilayah Senduro jenis Ettawa oleh masyarakat dikawinkan dengan kambing ras lokal menghasilakan keturunan  ettawa lokal yang memiliki ciri antara lain memiliki tubuh yang besar, kebanyakan berbulu putih walaupun ada yang warna lain, cuma dominan putih, hidung mancung, dengan telinga panjang dan melintir. Hasil perkawinan silang ini dinamakan Ras Kambing Senduro, yaitu hasil persilangan ettawa dan kambing lokal senduro.oleh karena itu sebagai warga Lumajang kita patut bangga ternyata  di Lumajang memiliki sumber daya alam khas yaitu jenis kambing ras Senduro, yang sampai saat ini perlu dikembangkan sebagai bentuk produk unggulan Lumajang khususnya Senduro.
b.      Susu kambing
Susu kambing merupakan produk langsung sebelum diolah, memiliki beberapa keunggulan yaitu zat yang dikandung mudah diserab oleh tubuh (absorable), lima kali lebih cepat dari pada susu sapi. Di dalamnya terdapat tinggi Kalsium (Ca) cocok untuk pertumbuhan tulang dan otot, B2 untuk stamina, Fluorin dan Betacasein bermanfaat baik untuk pernafasan, serta rendah lemak susu (lactose) sehingga toleran bagi yang alergi terhadap susu.
         Pasteurisasi, merupakan kegiatan membunuh microba patogen(merugikan) sehingga aman dikonsumsi. Untuk menambah kenikmatan dapat ditambahkan rasa (essence) dengan aroma seperti strawberi , lemon, ataupun coklat dan lainnya. Ada tiga teknik pasteurisasi yaitu (1) LTLT (low temperature long time) susu dipanaskan denga durasi sekitar 30 menit untuk mencapai suhu 70 ºC. (2) Teknik HTST (hight temperature short time) susu dipanaskan dengan waktu 15 detik pada suhu 72ºC. dan (3) UHT (ultra hight temperature) pemanasan mencapai suhu 138ºC hanya dalam 2 detik dan yang (4) dengan mengalirkan arus listrik.
c.       Produk olahan susu dengan memasukkan jenis  bakteri yang menguntungkan seperti produk yogurti, kefir dan lainnya. Untuk produk ini susu yang telah dipasteurisasi dimasukkan bibit bakteri yogurt (salah satu jenis bakteri untuk minuman yogurt) atau bakteri yang menguntungkan lainnya dengan perbandingan 5% dari volume susu, dipertahankan pada sushu 45ºc selama 8 jam dengan alat yang dapat dibuat sendiri. Untuk selanjutnya hasilnya dapat digunakan sebagai bibit lagi hingga 15 turunan.
d.      Kefir, produk olahan susu lainnya. Proses pembuatannya pada intinya sama dengan yogurt hanya waktu fermentasinya selama 48 jam (2 hari) dan butuh aduk satu kali di jam ke 24. Setelah 48 jam susu kefir disaring dan yang tidak lolos saringan dapat digunakan sebagai bibit kefir. 
e.       Masker kefir, bermanfaat untuk menghaluskan kulit wajah. Prosesnya merupakan lanjutan dari kefir yaitu setelah jam ke 48 susu jangan diaduk, ambil curd/krim yang mengambang diatas susu selanjutnya diperlukan penyaringan untuk memisahkan bibit dan krim/curd. Curd dapat digunakan langsung atau dicampur dengan bahan lainnya seperti madu, teh hijau atau lainnya.
C. Kesimpulan hasil kunjungan
          Dari hasil pengamatan kami baik dari segi penyediaan sumber susu yaitu kambing Senduro masih perlu dibudidayakan sehingga populasi tersedia banyak, mengingat kambing jenis Senduro merupakan produk unggulan daerah Senduro Lumajang yang dapat dikembangkan dengan aneka produk dengan standart tertentu sehingga dapat meningkatkan margin berupa pertambahan nilai bagi masyarakat peternak untuk mencapai tingkat kesejahteraan hidup yang lebih tinggi.
          Masih kurangnya peran pemerintah dalam melakukan pembinaan kepada peternak kambing khususnya  jenis senduro .Dari hasil wawancara sebuah sumber dari tempat yang kami kunjungi bahwa kemampuan mengolah susu hingga menjadi produk lanjutan yang memiliki nilai ekonomi tinggi antara lain berupa susu pasteurisasi kemasan dengan aneka rasa, yogurt, kefir, masker wajah dan sabun berbahan baku susu kambing bukan dari pemerintah, melainkan atas arahan dan pelatihan dari sebuah Lembaga Sosial Masyarakat (LSM) yang berbasis di Eropa. Bila peternak sekaligus sebagai produsen olahan lanjutan maka produk yang dijual ke pasar bukan produk langsung melainkan produk olahan yang lebih kompetitif dan memiliki nilai di pasar lokal, nasional, maupun global. Ini semua perlu peran serta pemerintah khususnya departemen pertanian dan industri dalam hal ini dinas pertanian dan industri Kabupaten Lumajang.
          Perlu pembiasaan mengkonsumsi susu kambing dengan aneka keunggulan mengingat susu kambing memiliki manfaat bagi kesehatan yang pada gilirannya dapat meningkatkan produktifitas. Pembiasaan ini terutama untuk generasi muda bangsa, sehingga tercipta generasi Lumajang yang sehat dan cerdas, terlebih menjadikan susu kambing menuman keseharian sebagai tambahan asupan gizi. Dampak positif yang lebih luas dari pemasyarakatan susu kambing sebagai minuman keseharian dapat meningkatkan kesejahteraan peternak khususnya yang ada di Senduro dan Lumajang  umumnya.
          Disamping fokus pada kegiatan produksi berbahan baku susu kambing, aspek pemasaran hasil olahan tidak kalah penting dalam pengembangan potensi khas dari Lumajang, terlebih telah mengglobalnya komunikasi antar manusia bahkan bangsa melalui jaringan internet. Terakhir ….semua itu bergantung pada bagaimana kita memadukan potensi yang ada dengan teknologi komunikasi. Semoga ??!!
                                    

KANDANG YANG REPRESENTATIF BAGI KESEHATAN KABING 





SISWA PRAKTEK EBUAT YOGURT BERBAHAN DASAR SUSU KABING ETTAWA

1 komentar: